Kamis, 07 Agustus 2014

Bagaimana Ary Ginanjar Sukses Menjual Safety Box


Show all4
Bagaimana Ary Ginanjar Sukses Menjual Safety Box

Published by  Ary Ginanjar at 06/08/2014

Bagaimana Ary Ginanjar Sukses Menjual Safety Box  dengan menggunakan Ilmu ESQ

Seorang pengusaha garmen yang sukses dan ketua Kadin di Bali, pada suatu kali pernah bertemu dengan Ary Ginanjar. Tujuannya saat itu menawarkan sebuah produk baru yang sama sekali tak terkenal, safety box merek daysafe buatan Thailand. Tidak lupa Ary membawa kotak tersebut untuk di demontrasikan di hadapannya. Saat itu, yang pertama kali Ary tanyakan adalah bagaimana ia bisa di percaya menjadi ketua Kadin selama dua periode berturut-turut. Lalu, ia menceritakan segala pengalamannya dengan antusias. Ia menceritakan semua kiat-kiatnya.

Ary Ginanjar mendengarkan semua pengalamannya itu dengan sungguh-sungguh, karena hal itu memang sangat penting baginya sebagai ilmu bisnis dan pelajaran hidup tentang keberhasilan. Akhirnya, pertemuan tersebut menjadi perbincangan yang sangat seru dan bermanfaat. Setelah satu jam berlalu, mereka baru sadar bahwa tujuan pertemuan Ary sebenarnya adalah untuk mendemontrasikan safety box tersebut. Segera Ary meminta waktu untuk mendemontrasikannya. Tiba-tiba ia berkata : “Tidak perlu, saya percaya Anda. Tolong segera dipasang satu buah di rumah, dan dua buah di kantor saya.” Ary kaget bukan kepalang, karena  belum memberi penjelasan apa pun tentang produk tersebut. Lalu, ia langsung memanggil sekretarisnya untuk menyerahkan selembar cek tunai kepada Ary.

Sebulan kemudian, ia berkeliling dunia bersama keluarganya untuk berlibur. Sepulangnya ke Tanah Air, Ary Ginanjar mengirimkan sepucuk surat yang menanyakan apakah ada keluhan dengan safety box tersebut, juga tentunya menanyakan pengalaman perjalanannya saat keliling dunia. Seminggu kemudian, Ary menerima balasan surat yang isinya 2 lembar foto keluarganya saat di Paris, dan selembar surat rekomendasi resmi dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia, dan juga surat referensi safety box untuk Hotel Pertamina Cottage.


Ary Ginanjar Jual Safety Box
Berdasarkan surat referensi tersebut, saat kunjungi General Manager (GM) hotel tersebut, Mr. Alex Kuenzli, seorang warga Negara Swiss. Pada pertemuan itu, Ary Ginanjar tidak langsung menawarkan safety box tersebut, namun Ary ajak dia bercakap-cakap dalam Bahasa Indonesia. Ary tanyakan kepadanya, bagaimana ia berkomunikasi dengan para karyawannya yang rata-rata orang Indonesia itu. Ia mengakui bahwa hal tersebut memang menjadi kendala baginya. Lalu, Ary tawarkan diri untuk mengajarinya Bahasa Indonesia. Kebetulan saat itu Ary, bekerja sambilan sebagai guru Bahasa Inggris di beberapa tempat kursus Bahasa.

Ia menerima tawaran itu dengan suka cita, lalu dibuatlah jadwal kursus privat mingguan. Ary Ginanjar hanya sempat mengajarinya satu kali saja, karena jadwalnya sebagai GM memang padat. Saat ia ingin membayar Ary, dengan halus ia menolak. Suatu hari, ia menelepone ke kantor Ary, mengajaknya makan siang bersama. Usia makan siang, tanpa terduga ia mengeluarkan selembar kertas order pembelian saferty box untuk seluruh kamar di hotelnya.

- See more at: http://aryginanjar.com

Selasa, 05 Agustus 2014

Li ka shing

Li Ka-Shing Mengajarkan Anda Bagaimana Membeli Mobil dan Rumah dalam 5 Tahun

 

Editor’s note : Artikel ini diambil darie27.co dan presentasi William Widjaya (Regional Manajer SEA Fenox VC).

 

Seorang miliarder Hong Kong, Li Ka-Shing, berbagi tentang bagaimana mengelola uang dengan bijak menurut versinya. Ia menguraikan kepada kita sebuah rencana 5 tahun yang sangat inspiratif untuk mengubah nasib.

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul. – Li Ka-Shing

Tidak peduli seberapa banyak uang yang kamu dapatkan, selalu ingat untuk membagi uangmu ke dalam 5 bagian yang proporsional. Selalu membuat dirimu berguna. – Li Ka-Shing

 

Seandainya pendapatan bulanan kamu hanya +- Rp 4 juta, kamu bisa hidup dengan baik. Saya akan membantu membagi uangmu ke dalam 5 bagian.

Li Kha Sing

Kumpulan uang yang pertamadigunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Ini adalah hidup yang sangat sederhana dan kamu hanya menghabiskan kurang dari Rp 38 ribu per hari. Sarapan sehari-hari terdiri atas vermicelli (semacam bihun atau mi), sebutir telur dan segelas susu. Untuk makan siangpun hanya makan siang yang sederhana, yaitu cemilan dan buah. Untuk makan malam, coba pergunakan dapur dan masaklah makananmu sendiri yang terdiri dari 2 jenis sayuran dan segelas susu sebelum tidur. Untuk satu bulan, biaya untuk makan seperti ini kira-kira menghabiskan RP 1,2 juta. Kalau kamu masih muda, tubuhmu tidak akan banyak bermasalah selama beberapa tahun ke depan dengan gaya hidup seperti ini.

Kumpulan uang yang kedua: Untuk networking, perluas jaringan pertemananmu. Tentunya hal ini akan membuat dirimu dikenal oleh banyak orang. Anggarkan tagihan telpon sekitar +- Rp 185 ribu, kemudian kamu bisa mentraktir temanmu makan 2 kali dalam sebulan, masing-masing  Rp 200-300 ribu. Siapa yang kamu traktir? Selalu ingat untuk mentraktir makan siang untuk orang-orang yang lebih pandai atau memiliki wawasan lebih dari pada kamu, yang lebih kaya, atau orang-orang yang telah membantu kamu dalam berkarir. Pastikan kamu melakukannya setiap bulan. Setelah satu tahun, lingkaran pertemanan kamu akan menghasilkan nilai yang luar biasa. Selain reputasi dan pengaruh, akan ada nilai lebih yang dihasilkan. Image baik dan murah hati juga akan meningkat.

Kumpulan uang yang ketiga: Untuk belajar. Sisihkan sekitar Rp 200 ribu untuk membeli buku. Karena kamu tidak memiliki banyak uang, maka kamu harus belajar. Ketika kamu membeli buku, bacalah buku itu dengan saksama dan pelajari pelajaran dan strategi yang diajarkan di dalam buku itu. Setiap buku, setelah kamu membacanya, coba buat resumenya dalam bahasamu sendiri. Coba membagi dengan yang lain tentang isi buku itu juga akan meningkatkan kepercayaan dan daya tarik kamu. Juga simpanlah uang hingga Rp 300 ribu untuk menghadiri sesi pelatihan. Ketika kamu memiliki pendapatan lebih atau tambahan simpanan uang, cobalah untuk berpartisipasi untuk pelatihan lanjutan. Ketika kamu berpartisipasi dalam training yang baik, kamu tidak hanya mendapatkan pengetahuan, melainkan kamu juga akan bertemu dengan teman yang memiliki pemikiran yang sama dengan kamu.

Kumpulan uang yang keempat:Gunakan untuk berlibur ke luar negeri. Manjakan dirimu dengan pergi berlibur minimal sekali dalam setahun. Teruslah tumbuh besar dari pengalaman hidup. Tinggalah di hostel murah untuk menghemat biaya liburan. Gunakan pengalaman itu supaya kamu tetap semangat bekerja.

Kumpulan uang yang kelima:Investasi. Tabung Rp 1 juta dan kembangkan sebagai modal awal startup kamu. Modal itu bisa kamu gunakan untuk membangun bisnis kecil. Bisnis kecil itu aman. Pergilah ke supplier dan carilah produk untuk dijual. Walaupun kamu rugi dan kehilangan uang, kamu tidak akan kehilangan terlalu banyak. Bagaimanapun, ketika kamu mulai mendapatkan uang, hal itu akan meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian dan kamu bisa mempelajari pengalaman baru dalam menjalankan bisnis kecil. Ketika kamu memperoleh uang lebih banyak, kamu bisa mulai membeli rencana investasi jangka panjang dan mendapatkan jaminan jangka panjang terhadap kekayaan finansial kamu dan keluargamu. Jadi tidak peduli apapun yang terjadi, akan selalu ada dana yang cukup dan kualitas hidup akan terjamin.

Nah, setelah kamu berusaha selama setahun dan gajimu masih tetap Rp 4 juta, itu berarti kamu belum sukses tumbuh sebagai seseorang. Kamu seharusnya benar-benar malu terhadap diri kamu. Coba pergi ke supermarket dan beli tahu yang paling keras. Ambilah dan hantamkan tahu itu ke kepalamu karena kamu layak mendapatkannya.

Jika pendapatan bulananmu +- Rp 5,5juta IDR, kamu masih harus bekerja keras. Kamu harus mencoba mendapatkan pekerjaan sampingan. Mendapatkan pekerjaan sampingan tentunya akan menjadi menyenangkan. Berbisnis itu menantang, tapi ini adalah cara yang paling tepat bagi kamu untuk mempelajari seni berjualan dan ini adalah kemampuan yang bisa kamu gunakan sepanjang karir kamu. Semua entrepreneur yang sukses adalah penjual yang baik. Mereka memiliki kemampuan menjual mimpi dan visi mereka. Kamu juga akan bertemu dengan banyak orang yang bermanfaat untuk kamu dan karirmu ke depannya. Ketika kamu sudah berada di dalam bisnis, kamu juga akan belajar tentang apa yang bisa dijual dan apa yang tidak. Gunakan sensitifitasmu dalam menemukan sentimen pasar sebagai platform untuk menjalankan bisnis kamu dan dalam mengidentifikasi produk yang akan laris di masa depan.

Cobalah membeli baju dan sepatu seminim mungkin. Kamu bisa membeli semua itu ketika kamu kaya. Simpan uangmu dan belilah hadiah untuk seseorang yang kamu sayangi dan ceritakan kepadanya mengenai rencanamu dan target finansial kamu. Ceritakan kepada mereka kenapa kamu sangat berhemat. Ceritakan usaha-usahamu, tujuan dan mimpimu kepada mereka.

Di mana-mana pebisnis membutuhkan bantuan. Tawarkan dirimu untuk melakukan kerja sampingan dari peluang apapun. Ini akan membantu mengasah impianmu dan kemampuanmu. Kamu akan mulai  mengembangkan kemampuan berbicara dan nantinya kamu akan lebih dekat kepada target finansialmu.

Tidak peduli berapa banyak uang yang kamu dapatkan, selalu ingat untuk membaginya ke dalam 5 bagian yang proporsional. Selalu buat dirimu berguna. Tingkatkan investasimu dalam networking. Ketika kamu meningkatkan investasi sosialmu, memperluas jaringan networkingmu, pastinya pendapatanmu akan meningkat secara proporsional. Tingkatkan investasimu dalam belajar, kuatkan rasa percaya dirimu, tambah lagi jatah liburmu, perluas lagi cakrawalamu dan tingkatkan investasimu untuk masa depan, dan hal tersebutlah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatanmu.

Pertahankan keseimbangan ini dan sedikit demi sedikit kamu akan mulai mendapatkan pendapatan lebih. Ini adalah lingkaran yang baik untuk rencana hidup. Tubuhmu akan mulai membaik dan membaik seiring kamu mendapatkan nutrisi dan perawatan lebih. Temanmu akan bertambah banyak dan kamu akan mulai membuat koneksi yang lebih berharga di masa yang sama. Kemudian kamu akan memiliki kondisi untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang cukup tinggi dan setelah itu kamu akan mulai terekspos dengan proyek yang lebih besar dan peluang yang lebih besar. Kemudian, kamu akan menyadari mimpi-mimpimu, kebutuhan membeli rumah, mobil dan persiapan untuk dana pendidikan anak-anakmu di masa yang akan datang.

Hidup bisa didesain. Karir bisa direncanakan. Kebahagiaan bisa dipersiapkan. Kamu harus mulai berencana sekarang. Jikalau kamu miskin, habiskan sedikit waktu di rumah dan lebih banyak waktu di luar. Ini seni kehidupan. Apabila kamu miskin, habiskan uang untuk orang lain. Apabila kamu kaya, habiskan uang untuk dirimu sendiri. Banyak orang yang melakukan sebaliknya.

Apabila kamu miskin, berbaiklah kepada orang lain. Jangan menjadi orang yang perhitungan. Apabila kamu kaya, kamu harus membiarkan orang lain berbuat baik kepada kamu. Kamu harus belajar berbuat baik kepada dirimu sendiri. Apabila kamu miskin, kamu harus melempar dirimu keluar dan membiarkan orang memanfaatkan kamu. Apabila kamu kaya, kamu harus menjaga dirimu dengan baik dan jangan biarkan orang lain terlalu memanfaatkan kamu. Ini adalah cara hidup yang tidak banyak orang mengerti.

Tidak peduli berapa banyak uang yang kamu dapatkan, ingat selalu untuk membagi pendapatanmu ke dalam 5 bagian. Jaga tubuhmu supaya tetap dalam kondisi yang baik. Berinvestasilah dalam lingkar sosialmu supaya kamu bisa terus bertemu dengan orang-orang baru di mana kamu bisa belajar hal-hal baru. Memperluas jaringanmu juga akan berkesan penting terhadap berapa yang akan kamu peroleh. Berpetualanglah setiap tahun dan perluas pandanganmu. Juga selalu mencari tahu tentang perkembangan terbaru dalam industri. Jika kamu mengikuti rencana ini dengan baik, kamu akan melihat peningkatan yang signifikan dalam pemasukanmu. 

 

Baca juga :

Enjoying the Journey! Pemahaman Tentang Passion dan Purpose

The Inspiration Session : Interview @JulieMarieMeyer oleh @WempyDyoctaKoto

They Will Steal Your Idea, But Not Your Passion

 

 

Minggu, 03 Agustus 2014

KISAH INSPIRATIF : SUNGAI KESULITAN

Sun, 03 Aug 2014 21:00:00
Sungai Kesulitan


Intisari-Online.com – Seorang wisatawan yang sangat lelah datang ke tepi sungai.

Tidak ada jembatan tempat ia bisa menyeberang. Saat itu sedang musim dingin dan permukaan es telah membeku. Sementara hari mulai gelap, wisatawan itu ingin mencapai sisi lain dari sungai dan ada sedikit cahaya untuk melihatnya. Ia berpikir apakah sungai beku itu dapat menahan berat badannya atau tidak.

Akhirnya, setelah ragu-ragu dan takut, ia berlutut dan mulai sangat hati-hati merayap di seluruh permukaan sungai yang membeku itu. Ia berharap dengan mendistribusikan berat tubuhnya, es cenderung tidak pecah tepat di bawahnya.

Setelah ia melakukan perjalanan lambat dan menyakitkan hingga setengah jalan di seberang sungai, tiba-tiba ia mendengar suara orang bernyanyi di belakangnya. Dari keremangan, ia melihat 4 kuda dengan beban batubara yang dikendarai oleh seorang pria yang bernyanyi dengan riangnya. Dan seolah-olah terbawa oleh angin, kuda-kudanya pun meluncur bagaikan kereta luncur di atas sungai yang sama.

Kisah tadi menggambarkan seberapa kita dalam menjalani hidup.

Beberapa orang berdiri di tepi keputusan karena tidak membuat pikiran tenang untuk mengambil keputusan. Lainnya berdiri di tepi untuk berusaha mengumpulkan keberanian menyeberang ke sisi lain dari tugas atau masalah.
 
Di sisi lain, beberapa orang merangkak atau merayap melalui kehidupan karena takut akan es yang tipis.

Iman mereka tidak cukup kuat untuk menahan mereka. Namun, masih ada orang-orang yang bersiul saat mereka berjalan. Iman merekalah yang tak tergoyahkan.

Ketika kita menghadapi sungai kesulitan, kita tidak perlu takut, juta tidak merayap melalui kehidupan. Tuhan telah berjanji untuk membantu. Dan dengan bantuan Tuhan maka kita pun bisa membuat perjalanan ke sisi lain dengan aman.